Geplak adalah salah satu makanan tradisional khas jogja lebih tepatnya Bantul.
Anak muda jaman sekarang mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang makanan yang berbahan kelapa ini.
Makanan ini biasa dijadikan sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke kota istimewa maupun ketika sedang jalan-jalan ke daerah Bantul.
Meskipun kuno, namun dengan olahan masa kini, geplak menjadi makanan lezat yang sangat lezat sekali.
Apa itu geplak? Dan geplak itu terbuat dari apa?
Geplak sendiri adalah makanan yang terbuat dari butiran kelapa yang diparut lalu ditambahkan gula pasir maupun gula merah.
Kelebihan Geplak
Cita rasanya tentu saja manis dan gurih khas kelapa.
Bentuknya juga unik, sebab itu makanan ini menjadi kegemaran masyarakat. Ciri khas geplak ini adalah memiliki bentuk yang bulat dan juga warna yang beraneka ragam.
Proses pembuatan geplak ini adalah dengan cara merendam daging kelapa ke dalam air kelapa itu sendiri sampai kandungan minyaknya hilang.
Lalu daging hasil rendaman tersebut dicuci bersih dan diparut sampai habis.
Parutan itulah yang kemudian dimasak dengan gula merah maupun gula jawa, tidak lupa pula ditambahkan dengan pewarna makanan agar tampilan geplak lebih menarik.
Setelah dimasak bersama, geplak kemudian ditunggu sampai dingin, baru kemudian dibentuk bulat-bulat serta dikemas.
Biasanya makanan manis ini dikemas dengan wadah besek, yakni sejenis anyaman bambu yang dibentuk menjadi box. Dalam satu kemasan ada aneka macam warna geplak yang menggugah selera.
Sejarah Singkat Geplak
Pada awalnya dalam satu besek geplak hanya terdapat dua warna saja, yaitu warna putih dan juga coklat.
Geplak berwarna putih biasanya menggunakan gula tebu, sementara geplak berwarna coklat biasanya menggunakan gula jawa.
Dulunya geplak adalah makanan kalangan bawah, kalangan orang atas tidak memakan geplak sebab dianggap sebagai makanan yang tidak sesuai.
Sisa-sisa kelapa dan juga sisa-sisa tebu yang tidak terangkut dari perkebunan dimanfaatkan oleh warga sekitar Bantul pada waktu itu untuk membuat makanan.
Kemudian terciptalah geplak yang memiliki rasa gurih manis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Orang-orang kalangan atas karena mendengar bahwa geplak ini merupakan makanan lezat, maka mereka pun mulai mencoba memakannya.
Seiring dengan perkembangan jaman, mulai banyak sekali bermunculan aneka macam kreasi dari geplak.
Kreasi tersebut mulai dari warna yang semakin banyak dan juga rasa yang juga beragam.
Warna yang dulunya hanya dua kini menjadi banyak seperti kuning, hijau, merah, putih dan coklat.
Selanjutnya dari segi rasa juga mengalami perkembangan, dari yang awalnya hanya rasa gula tebu dan gula aren, kini menjadi banyak rasa seperti jahe, strawberry, kacang, durian dan lain sebagainya.
Harga Geplak
Harga geplak ini sangat terjangkau sekali, untuk satu beseknya saja hanya sekitar Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 15.000 saja lebih murah dibanding dengan harga bakpia pathok 25.
Makanan ini akan dengan sangat mudah sekali ditemukan di daerah Bantul.
Namun tetap bisa ditemukan di toko oleh-oleh jogja jika Anda ingin mencarinya.
Banyak sekali industri rumahan di Bantul yang memproduksi makanan manis ini.
Setiap penjual biasanya memiliki ciri khas tersendiri dalam geplak buatannya.
Ada yang cenderung manis, ada yang cenderung gurih dan ada yang cenderung kuat di varian rasa baru.
Namun semua itu intinya sama, yakni makanan tradisional khas Bantul.
Penasaran bagaimana rasanya geplak? Anda bisa berjalan-jalan ke arah gunung kidul untuk melihat pantai maupun aneka wisata lainnya, kemudian mampir sebentar ke toko yang menjual makanan khas ini.
(1 Penggemar Bakpia, 5.00 / 5)
Loading...
